Nusaperdana.com, Inhil - Kama Sutra merupakan naskah atau kitab kuno dari India yang membahas seputar teknik-teknik bercinta. Dalam dunia Barat, kamasutra kerap disebut sebagai sex manual. 

Kata “kama” artinya hasrat, sedangkan “sutra” artinya sesuatu yang disatukan. Jadi, secara harfiah, kamasutra adalah pedoman untuk memenuhi hasrat dengan cara penyatuan dua insan. 

Nah, salah satu hal yang dibahas dalam kitab yang dibuat oleh Vatsyayana adalah ciuman. Ciuman itu sendiri menjadi pelengkap atau bumbu dari sebuah hubungan. 

Ketika ciuman yang diaplikasikan itu memuaskan, tentu berefek positif pada kondisi psikis kedua insan serta hubungan mereka. 

Gaya Ciuman yang dalam Kamasutra 

Ada banyak gaya ciuman yang tertuang dalam seni bercinta ala kamasutra. Lima belas jenis gaya ciuman di antaranya adalah:

1. The Nominal Kiss

Gaya ciuman ini terjadi ketika dua bibir saling bertautan, tetapi bibir si wanita tidak ikut bergerak (hanya menempel). Dalam nominal kiss, hanya pria yang menggerakkan bibirnya. 

2. The Throbbing Kiss

Gaya ciuman ini lebih berdenyut. Wanita lebih berani untuk membuka bibirnya daripada sekadar menempel. Namun, yang bergerak hanya bibir bawahnya, tidak keseluruhan. 

3. The Touching Kiss

Kali ini, pihak wanita lebih berani. Pihak wanita mengalungkan tangannya di leher kekasihnya saat berciuman. Bibir pun sudah mulai bergerak aktif, bahkan sampai menggunakan lidah. 

4. The Straight Kiss

Ketika kedua pasangan berciuman dan melakukan interaksi bibir, tubuh, serta tangan yang sama, maka itu disebut straight kiss. 

5. The Bent Kiss

Pada gaya berciuman yang satu ini, kepala pria dan wanita masing-masing bergerak miring ke arah yang berlawanan. Dengan begini, bibir dapat lebih mudah bertautan.

6. The Turned Kiss

Gaya berciuman yang satu ini terjadi ketika kepala wanita mendongak untuk mencium bibir pasangannya. 

7. The Pressed Kiss

Gaya ciuman ini terjadi ketika bibir bawah keduanya menempel erat di bibir satu sama lain. 

8. The Greatly Pressed Kissing

Ciuman Kama Sutra ini terjadi ketika pasangan saling menautkan bibir dan salah satunya juga menyentuh bibir yang diciumnya dengan dua jari. Tak cuma itu, lidah pun digunakan untuk menyentuh dan memainkan bibir pasangannya. 

9. The Wager Kiss

Ciuman ini menjadikan bibir bawah sebagai hadiahnya. Pasangan saling dulu-duluan untuk mendapatkan bibir bagian bawah. Sebab, bibir di bagian tersebut yang paling nyaman untuk dilumat. 

10. Kiss of The Upper Lip

Ciuman ini terjadi ketika pria mendapatkan bibir atas wanita dan wanita mendapatkan bibir bawah si pria. 

11. Clasping Kiss

Clasping kiss terjadi ketika seorang pria mencium dan melumat dua bagian bibir pasangannya (atas dan bawah) secara sekaligus. Uniknya, Kama Sutra hanya memperbolehkan pria yang tidak berkumis untuk melakukan teknik ini. 

12. Kiss That Kindless Love

Ciuman ini terjadi ketika seorang wanita menatap wajah kekasihnya saat dia tertidur. Lalu, ia mencium bibir kekasihnya itu untuk membuatnya tersadar akan hasrat seksualnya.

13. Kiss That Turns Away

Ciuman ini dilakukan untuk menjauhkan pikiran kekasih dan menghentikannya dari hal-hal pekerjaan dan pertengkaran.  

14. Kissed that Awakens

Ciuman ini terjadi saat seorang wanita atau pria kembali ke rumah dan langsung mencium kekasihnya yang sedang tertidur. Ciuman itu dilayangkan hingga pasangannya terbangun dan dilanjutkan dengan bercinta. 

15. Demonstrative Kiss

Bukan di bibir, ciuman ini pertama kali dilayangkan ke tangan seorang wanita. Namun, posisinya bukan dilakukan sambil duduk atau berdiri. Posisi ciuman ini dilakukan dengan cara pria yang tiduran di atas paha wanita.

Kemudian, si pria mengambil tangan kekasihnya dan menciumnya untuk membangkitkan gairah. 

Seberapa Penting Ciuman dalam Sebuah Hubungan? 

Terlepas dari gaya ciuman mana yang hendak Anda praktikkan bersama pasangan, pada dasarnya, ciuman memang bisa menunjukkan perasaan dan bahkan meningkatkan perasaan itu sendiri. 

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog mengatakan, “Ciuman bisa menunjukkan keintiman seseorang dibandingkan dengan intercourse (penetrasi). Ketika berciuman, seseorang merasakan ikatan emosional dari pasangannya."

“Tak cuma itu, dari kissing itulah, kita dapat menumbuhkan gairah seksual untuk melakukan aktivitas seksual selanjutnya. Jadi, berciuman itu penting, tak sekadar untuk meningkatkan gairah saja, tapi untuk meningkatkan keintiman dan ikatanemosional pasangan,” jelasnya. 

Sebanyak 56 persen orang menganggap bahwa ciuman merupakan penentu kualitas hubungan. 

Ketika ciuman itu tidak memuaskan atau tidak sesuai dengan ekspektasi, itu juga akan berdampak negatif pada hubungannya. Tak menutup kemungkinan hubungan berakhir karena ciuman yang tidak memuaskan. 

Kok sampai sebegitunya? “Karena kontak fisik yang satu itu mampu menghasilkan senyawa kimia di otak sehingga mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan,” jawab Ikhsan. 

Ketika pasangan tidak bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan itu, terciptalah keraguan untuk melanjutkan hubungan. 

Berbagai teknik atau seni bercinta ala kama Sutra memang direkomendasikan untuk dieksplorasi oleh pasangan. Dengan begitu, hubungan pun akan semakin menarik, hangat, dan langgeng.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar