Dokter kecantikan sarankan perawatan antipenuaan mulai usia 30-an
Kaya Manfaat, Ternyata Lemon Sangat Ampuh Mengatasi Ketombe
Wow, Ternyata Banyak Manfaat Mengkonsumsi Daging Ayam
Gemar Konsumsi Gula Berlebih Beresiko Terhadap Penyakit Ini...
Program Inovasi Kelapa Pandan Wangi Puskesmas Tembilahan Hulu Sabet Penghargaan Tingkat Nasional di Padang
Nusaperdana.com, Padang - Program Inovasi Kelapa Pandan Wangi, Puskesmas Tembilahan Hulu sabet penghargaan tingkat nasional di Padang, Sumatera Barat, Rabu 26 Oktober 2022.
Penghargaan yang diterima Puskesmas Tembilahan Hulu yakni Peringkat Madya pada lomba inovasi Puskesmas Semiloka II, Asosiasi Puskesmas Indonesia (APKESMI).
Kepala UPT Puskesmas Tembilahan Hulu, Hj Rosdinah, SSt, M. Kes, yang menghadiri langsung penyerahan penghargaan di Padang menjelaskan Kelapa pandan Wangi merupakan kepanjangan dari Kelompok Papa Peduli dengan Jamban Keluarga Indragiri yang selama ini menjadi program Inovasi unggulan.
"Kelapa Pandan Wangi merupakan program inovasi program kesehatan lingkungan di Puskesmas Tembilahan Hulu dalam menciptakan kesadaran tentang penting jamban sehat," jelas Hj Rosdinah, SSt, M. Kes.
Lanjut Kepala Puskesmas menerangkan, derajat kesehatan di pengaruhi oleh empat faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan.
Hasil penelitian yang sudah sering diangkat oleh para pakar kesehatan, mengungkapkan bahwa aspek lingkungan memiliki kontrsibusi 45%, perilaku 30%, pelayanan kesehatan 20%, dan genetic atau keturunan sebesar 5%.
"Dari buruknya sanitasi dasar itu maka berpengaruh terhadap kejadian Stunting di wilayah provinsi Riau khususnya Kabupaten Indragiri Hilir," ungkap Hj Rosdinah, SSt, M. Kes.
Sebagai salah satu program inovasi dalam permasalahan ini, UPT Puskesmas Tembilahan Hulu mencetuskan program Kelompok Papa Peduli Dengan Jamban Warga Indragiri (Kelapa Pandan Wangi).
Dengan melibatkan lintas program, diantaranya Kesling dan Promkes, SK Kelapa Pendan Wangi dengan Kordinator Kepala Puskesmas dan sebagai Supervisor adalah Petugas Sanitarian Puskesmas.(Dana)
Berita Lainnya
WHO: Orang yang Tidak Divaksin Mati Sia-sia karena COVID-19
Ini Karakteristik Batuk Bagi Pasien yang Terinfeksi Covid-19 varian Omicron
Berbahayakah Onani Pakai Hand Sanitizer?
Interval Vaksin Sinovac Diperpanjang, Dosis-2 Diberikan Setelah 28 Hari
Apa Saja Efek Samping Vaksin Sinovac? Ini Kata Ahli
Guru Besar IPB Ungkap Reskio Mengkonsumsi Minyak Jelantah Bagi Kesehatan
Makanan Ini Baik untuk Kesehatan Pencernaan
Kedatangan 8 juta vaksin, Erick Tohir: Indonesia salah satu Negara ASEAN dengan Vaksinasi Tinggi