Ini Fakta Tidur Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak


Nusaperdana.com - Tidur adalah situasi yang memungkinkan proses tumbuh kembang bayi dan anak-anak terjadi lebih cepat. Hal ini juga berlaku pada perkembangan otak dan kecerdasan anak. Mengapa demikian? Hormon pertumbuhan banyak diproduksi saat mereka tidur, terutama di malam hari.

Aktivitas tersebut juga berguna untuk memulihkan tubuh, memperbaiki sel-sel tubuh, serta membangun otot dan jaringan pendukung si kecil.

Manfaat Tidur untuk Kecerdasan Anak

Penelitian menunjukkan, tidur dapat meningkatkan kewaspadaan, menurunkan stres, serta meningkatkan fungsi kognitif, terutama pada anak. Fungsi kognitif ini termasuk perhatian, memori, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Jika si kecil tidur dan bangun dengan segar, secara tak langsung ia sudah menyimpan energi untuk beraktivitas. 

Selain energi, tidur yang cukup membantunya lebih fokus berkonsentrasi dan menyaring informasi yang diberikan. Inilah yang dimaksud tidur membantu meningkatkan kecerdasan anak.

Selain untuk kecerdasan, tidur yang cukup dan berkualitas juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kecemasan, serta menurunkan masalah kesehatan di kemudian hari, seperti risiko obesitas.

Gangguan tidur pada anak yang berkelanjutan sering menyebabkan masalah pada performanya di sekolah. Gangguan tidur juga berpengaruh pada kesehatan mental anak.

Tidur memang punya manfaat besar bagi perkembangan otak anak. Namun, bukan berarti Anda harus menyuruh si kecil banyak tidur agar kecerdasannya meningkat.

Kecerdasan anak sejatinya dipengaruhi oleh banyak hal. Selain tidur, cara meningkatkan kecerdasan anak dapat dilakukan dengan asupan nutrisi hingga pemberian stimulasi, misalnya aktivitas bermain dan belajar. 

Durasi Tidur yang Dibutuhkan Anak

Di setiap tahapan usia, anak memiliki kebutuhan jumlah waktu tidur yang berbeda-beda. Berikut ini waktu tidur harian yang harus dipenuhi Anak untuk mendukung tumbuh kembangnya:

- Bayi 0-2 bulan: 12-18 jam setiap hari, kurang lebih 8,5 jam tidur malam dan 7,5 jam tidur siang

- Bayi 3-11 bulan: 14-15 jam setiap hari, kurang lebih 11 jam tidur malam dan 7,5 jam tidur siang

- Balita 1-5 tahun: 12-14 jam, kurang lebih 10-11 jam tidur malam dan 2 jam tidur siang

- 10-17 tahun: 8-9 jam setiap hari

Anak dikategorikan mengalami penurunan kualitas tidur bila waktu tidurnya tidak mencapai jumlah di atas. Jika berlangsung terus-menerus, anak bisa sulit berkonsentrasi, rewel, dan mengalami penurunan kemampuan memproses dan mengingat informasi. Hal itu berdampak pada kecerdasannya. 

Selain durasi, Anda juga perlu memperhatikan kualitas tidur si kecil. Tumbuh kembang anak akan terganggu apabila selama tidur sering terbangun dan tidak nyenyak. 

Tips Penuhi Kebutuhan Tidur Anak

Agar Anda bisa memenuhi kebutuhan tidur anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:

- Ketahui Tanda si Kecil Mulai Mengantuk

Tanda mengantuk setiap anak mungkin saja bisa berbeda. Namun, secara umum, saat mengantuk anak akan sering menguap, mengusap mata, dan merasa gelisah. Jika Anda menemukan tanda tersebut ajaklah si kecil untuk tidur.

- Buat Jadwal Tidur

Membuat jadwal tidur bisa dilakukan agar kebutuhan istirahat anak tercukupi. Dengan jadwal tidur rutin, anak tidak akan melewatkan jam tidurnya. Selain itu, jadwal tidur yang teratur akan membantunya lebih rileks dan menghindari kelelahan. 

Anda juga perlu memperhatikan tidur siang anak. Sebaiknya batasi jam tidur siangnya. Semakin panjang jam tidur siang, bisa saja memengaruhi jam tidur malamnya. 

- Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman

Ruang tidur yang nyaman adalah kunci tidur yang berkualitas. Pastikan suhu dan pencahayaan di kamar anak sesuai. Kamar terlalu gelap mungkin membuat tidak nyaman. Gunakan lampu tidur dengan intensitas cahaya lebih redup dan tidak mengganggu.

Begitu juga dengan suhu kamar, aturlah agar tidak terlalu dingin atau panas karena akan membuat tidak nyaman. Selain itu, Anda juga bisa memasang aromaterapi, misalnya lavender, untuk membuat suasana kamar lebih santai dan tenang.

- Hindari Penggunaan Televisi dan Gadget Sebelum Tidur

Penggunaan gadget atau menonton televisi sebelum tidur bisa membuat jadwal tidur si kecil berantakan. Hal ini karena mereka akan memilih menikmati tayangan atau permainan dibandingkan tidur.

Jika si Kecil menonton tv atau menggunakan gadget, setop aktivitas ini setidaknya 30 menit-1 jam sebelum jam tidur. 

- Pijat si Kecil

Memberikan pijatan lembut pada si kecil sebelum tidur membantunya untuk lebih tenang. Anda bisa menggunakan minyak yang aman untuk kulit anak, seperti baby oil.

Tak hanya membuatnya lebih tenang, pijatan yang lembut pada tubuh anak bisa membantunya tidur lebih lelap.

- Hindari Makanan atau Minuman yang Manis atau Berkafein

Menjelang tidur, Anda perlu memperhatikan makanan atau minuman yang dikonsumsi anak-anak. Pasalnya, makanan atau minuman yang mengandung kafein atau gula bisa saja membuat si kecil sulit tidur.

Alih-alih mengonsumsi makanan atau minuman seperti itu, Anda bisa memberikan susu untuk membantunya tidur lebih nyenyak.

Jika anak Anda masih minum ASI, tetap berikan ASI sebelum tidur maupun di tengah-tengah saat jam tidur malam. Hal ini akan membantunya tetap terjaga dan tidur lebih panjang.

Pahami benar cara mengatur waktu tidur pada anak untuk memaksimalkan kecerdasannya. Apabila saat tidur, anak menunjukkan tanda gangguan tidur, seperti sering terbangun, sulit memulai tidur, hingga mengorok, konsultasikan dengan dokter anak.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar