Kebiasaan Minum Kopi yang Salah Bisa Sebabkan Penuaan Dini
Nusaperdana.com - Bagi beberapa orang, kopi mungkin menjadi salah satu minuman yang dapat membantu mengawali hari.
Sayangnya, kopi tidak selalu sehat dan ada sejumlah kebiasaan minum kopi yang ternyata dapat berkontribusi untuk mempercepat penuaan.
Untuk itu, memerhatikan kebiasaan minum kopi yang baik menjadi kunci untuk mencegah penuaan dini dan masalah kesehatan lainnya.
Seperti dilansir dari laman Eat This Not That, ahli gizi dan CEO NY Nutrition Group, Lisa Moskovitz, RD, pun membagikan kebiasaan buruk minum kopi yang perlu dihindari guna mencegah penuaan dini sebagai berikut.
1. Mengganti sarapan dengan minum kopi
Banyak yang mengatakan bahwa sarapan adalah makanan terpenting dalam sehari.
Jadi tentu saja, menggantinya dengan kopi tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Menurut Moskovitz, melewatkan waktu makan utama ini dapat menyebabkan pola makan yang kurang bergizi, khususnya yang bertentangan dengan penuaan yang sehat.
Dan menurut berbagai penelitian, melewatkan sarapan dan hanya minum kopi juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan yang serius.
Sebuah studi tentang jadwal makan menemukan bahwa pola makan di mana peserta secara teratur melewatkan sarapan dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih banyak daripada pola makan yang memiliki waktu makan yang lebih seimbang.
Alih-alih melewatkan sarapan dan langsung minum kopi, Moskovitz menyarankan untuk sarapan yang terdiri dari buah segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang dikemas dengan serat maupun antioksidan.
2. Minum kopi ringan dan terlalu manis
Jika kita tidak suka minum kopi hitam dan lebih suka menambahkan krimer dan pemanis, maka kebiasaan tersebut dapat memengaruhi kesehatan kita, tergantung pada seberapa banyak yang kita tambahkan.
"Menambahkan gula dalam jumlah sedang mungkin tidak ada apa-apa, tetapi mengonsumsinya secara berlebihan dapat menumpuk masalah dari waktu ke waktu," kata Moskovitz.
Secara khusus, seiring bertambahnya usia, kita bisa memiliki peningkatan besar dalam gula darah, peradangan, dan banyak kondisi kesehatan lainnya.
Satu studi juga menemukan bahwa mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah yang lebih tinggi dikaitkan dengan kelemahan yang lebih besar pada orang lansia.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula secara teratur juga dapat berkontribusi pada penuaan kulit yang lebih cepat.
Sebab, ketika kita mengonsumsi terlalu banyak gula, itu dapat membentuk AGEs (advanced glycation end products) yang merusak kadar kolagen kulit, sehingga berkontribusi pada berkurangnya elastisitas seiring waktu.
3. Minum kopi dan melewatkan air putih
Minum air putih adalah kebiasaan sehat yang sering dilupakan banyak orang.
Dan ketika kita minum lebih banyak kopi daripada air putih, ini bisa menjadi resep untuk dehidrasi dan bencana dalam hal kesehatan secara keseluruhan.
Menurut Moskovitz, lebih banyak minum kopi daripada air putih juga dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak negatif pada kulit, pencernaan, tingkat energi, penyerapan nutrisi, bahkan persendian.
4. Minum kopi sepanjang hari dan malam hari
Ketika memilih kapan harus minum kopi, lakukan yang terbaik untuk tetap terjaga di pagi hari.
Bahkan jika kafein tidak membuat kita terjaga hingga larut malam, bukan berarti kita harus minum secangkir kopi sampai malam hari.
Menurut Moskovitz, kafein adalah stimulan yang apabila dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur akan mengganggu istirahat yang cukup.
Apalagi, tidur yang buruk dapat mendatangkan malapetaka pada pemulihan, sistem kekebalan tubuh, suasana hati, energi, metabolisme, dan segala sesuatu di antaranya.
Penelitian juga mendukung bahwa tidur yang terganggu adalah masalah besar.
Menurut sebuah studi UCLA yang diterbitkan dalam American Academy of Sleep Medicine, satu malam tidur yang tidak memadai dapat membuat sel-sel tubuh menua lebih cepat, yang dapat berkontribusi pada penyakit yang berkaitan dengan usia dari waktu ke waktu.
5. Minum kopi dengan pemanis buatan
Masalah lainnya adalah minum kopi dengan pemanis buatan.
Menurut Moskovitz, pemanis buatan seperti sukralosa dan aspartam tidak memiliki nutrisi dan dapat membahayakan kadar insulin, serta kesehatan usus yang berkontribusi pada penuaan dini.
Di samping itu, pemanis buatan juga dapat memengaruhi semua jalur vital dalam tubuh, yang membuat tubuh mendambakan lebih banyak makanan manis sepanjang hari.